Wakaf Quran – Dalam islam, segala macam yg kita lakukan memiliki aturan &adabnya masing-masing. Bahkan, dikala kita hendak makan &minum pun memiliki aturannya tersendiri.
Tahukah Sahabat Bawais? Adab makan &minum yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW memiliki pengaruh faktual bagi kesehatan. Lalu, bagaimana akhlak makan &minum sesuai pemikiran Rasulullah SAW? Berikut penjelasannya!
1. Membaca Basmalah
Berdasarkan buku Mukjizat Makanan &Minuman Kesukaan Rasulullah SAW yg disusun oleh Mochammad Syahrowi Yazid, dlm suatu riwayat, Abu Hafs Umar Bin Abu Salamah berkata:
“Ketika saya berada dlm panduan Rasulullah SAW, pernah suatu kali tanganku bergerak di atas piring ke segala arah, hingga Rasulullah pun berkata kpdku, ‘Wahai anak pria, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah dari makanan yg erat denganmu,’ Maka, demikianlah cara makanku semenjak saat itu.” (HR Bukhari &Muslim).
2. Menggunakan Tangan Kanan
Adab makan &minum dengan tangan kanan mungkin sudah biasa diketahui, sebagaimana Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk makan dengan ajun. Nabi Muhammad SAW dikenal suka melakukan kegiatan apapun dengan tangan kanan.
Dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya &minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya, setan makan &minum dengan tangan kirinya.” (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, &Ahmad).
Selain menggunakan ajudan, Rasulullah SAW juga merekomendasikan kita untuk makan dengan tiga jari kemudian menjilatinya sebelum dibersihkan. Jika ada satu suap kuliner terjatuh dari tangan, beliau tidak akan meninggalkannya melainkan membersihkan &memakannya.
“Jika satu suap kuliner salah seorang di antara kalian jatuh, maka ambillah, lalu bersihkan kotorannya, jangan biarkan untuk setan. Jangan membersihkan tangannya dengan sapu tangan, namun jilatlah jari-jarinya karena ia tidak mengetahui cuilan mana dari makanannya yg mengandung keberkahan,” (HR Muslim).
3. Tidak Sambil Berdiri
Makan &minum sambil bangkit tidak cocok dengan ajaran Rasulullah SAW. Dalam suatu hadits, Anas Bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut perbuatan makan sambil bangkit sebagai tindakan yg jelek. Rasulullah SAW bersabda,
“Kalau makan (sambil bangun) maka itu lebih buruk &keji,” (HR Muslim).
4. Tidak Meniup Makanan &Minuman yg Panas
Adab makan &minum sesuai anjuran Rasulullah SAW berikutnya yaitu tidak meniup kuliner &minuman yg panas. Beliau bersabda:
“Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dlm gelas, &di saat buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan asisten,” (HR. Bukhari).
Alasan dilarangnya meniup masakan &minuman yg panas yakni mampu membahayakan kesehatan. Setelah dilakukan beberapa observasi ilmiah, udara yg keluar lewat tiupan atau hembusan nafas ialah udara rusak serta penuh dengan zat karbon dioksida.
Akibatnya, makanan bisa terpapar kuman helicobacter pylori yg menyebar melalui pernafasan. Bakteri tersebut dapat mengakibatkan peradangan lapisan lambung yg selsai menjadi tukak lambung.
5. Tidak Berlebihan
Islam menertibkan sistem makan &minum, termasuk tawaran supaya tidak makan &minum secara berlebihan. Bahkan, dlm Al-Qur’an surah Al A’raaf ayat 31, Allah SWT berfirman:
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Pakaianmu yg elok pada setiap (memasuki) masjid, makan &minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yg berlebihan,”
Rasulullah SAW juga menerangkan terkait hal ini dlm salah satu sabdanya yg berbunyi, “Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap kuliner &minuman. Sebab, mengisi perut dengan penuh mampu membahayakan badan &mengakibatkan malas sholat,” (HR. Bukhari).
Sumber gambar: Kumparan.com
Editor: Rizal Hadizan
Baca Juga: Percetakan Alquran