Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan

Wakaf Alquran – Dilansir dari laman media situs gosip online, Nabi Muhammad SAW menyampaikan, “Cintailah apa atau semua orang, namun sadarilah bahwa kau akan berpisah dengan seluruhnya itu, sadarilah bahwa kamu akan berpisah dengan seluruhnya itu, hiduplah sesukamu, tetapi yakinlah bahwa kamu niscaya mati mati. Dan berbuatlah sesukamu, tapi ingatlah bahwa kamu akan mampu tanggapan atas perbuatanmu itu.” (HR. Al-Thabrani)

Dalam hadis tersebut dapat kita simpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengusulkan kita untuk tidak menyayangi sesuatu secara berlebihan.

Sebab, pada kesudahannya kita akan berpisah dengan segala sesuatu yg kita miliki di dunia, yg kekal hanyalah alam baka, &kehidupan yg awet hanyalah kehidupan setelah maut.

  Batasan Aurat Perempuan yang Benar Dalam Islam

Maka dari itu, jangan hingga kita mencintai segala sesuatu yg kita punya di dunia secara berlebihan, karena hal tersebut akan menjadi Mudharat bagi kita.

Bisa saja kita dibentuk hilang logika, dibentuk linglung atau tidak fokus mengerjakan hal-hal yang lain balasan kita terlalu mencintai suatu hal yg membuat kita tidak fokus untuk melakukan hal yang lain.

Selain hal itu, hadis di atas juga bisa dimaknai sebagai tawaran agar kita tidka mencintai sesuatu secara berlebian hingga karenanya kita tidak sadar sudah selingkuh Allah SWT.

Sudah seharusnya cuma Allah SWT yg kita utamakan, lantaran hidup &mati kita hanya untuk Allah semata, &kelak kita akan kembali cuma kpd-Nya.

  Doa Meminta Rejeki dan Harta yang Berlimpah

Di era zaman yg sudah serba terbuka &serba mutakhir ini, memang mampu memberikan kita keleluasaan dlm melakukan &menjangkau apa saja. Namun, dlm hadis tersebut Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa memang betul kita diberikan keleluasaan untuk melaksanakan apa saja &berbuat sesuka hati kita.

Akan tetapi, ajal adalah suatu kepastian. Segala sesuatu niscaya akan ada balasannya, segala sesuatu pasti mesti kita pertanggung jawabkan ketika di alam baka kelak.

Oleh sebab itu, di dlm Al Quran Surah Al – Fatihah ada makna kalimat “Yaumiddin” yakni hari pembalasan, dibalas baik maupun dibalas buruk.

Karena itu, selagi kita masih hidup di dunia sudah sepantasnya kita memperbanyak tindakan baik, lantaran segala sesuatu niscaya ada pembalasannya.

  Sejarah Perayaan Hari Raya Idul Fitri

Wallahu’alam bishawab.

Sumber gambar: rioveskom.co.id

Editor: Rizal Hadizan

Baca Juga: Percetakan Alquran

Recent posts
Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama

Wakaf Quran, Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama — Keberkahan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam, keberkahan dapat diraih melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan doa dan dzikir bersama-sama. Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama Dalam Islam, doa…

Baca Selengkapnya
Manfaat Berwakaf: Kontribusi Luas untuk Masyarakat dan Kemanusiaan

Wakaf Quran – Berwakaf telah menjadi salah satu konsep yang mendalam dalam budaya dan ajaran agama di Indonesia. Konsep ini memiliki dampak positif yang sangat besar terhadap masyarakat dan kemanusiaan secara luas. Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran Manfaat Berwakaf: Kontribusi Luas untuk Masyarakat dan Kemanusiaan Dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai manfaat dari…

Baca Selengkapnya
Bingkisan yang Tepat untuk Anak Yatim

Bingkisan yang Tepat untuk Membahagiakan Anak Yatim pada Hari Lebaran Bingkisan yang Tepat untuk Anak Yatim – Dalam rangka merayakan hari anak yatim atau lebaran anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya, penting bagi panitia atau penyelenggara acara santunan anak yatim untuk memberikan hadiah yang bermakna kepada mereka. Berikut adalah berbagai ide…

Baca Selengkapnya
5 Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah

Dalam Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, KH M Djamaluddin Achmad, berbagi pandangan berharga. Beliau menjelaskan bahwa impian memiliki keluarga yang sakinah (bahagia), mawaddah (penuh cinta), dan warahmah (penuh kasih) memang mudah diucapkan, tetapi memerlukan usaha besar untuk diwujudkan. Menurut KH M…

Baca Selengkapnya