Wakaf Alquran – Tahukah Sahabat Bawais? Isra Miraj tahun ini diperingati pada 28 Februari 2023. Momen yg diperingati setiap tanggal 27 Rajab tentu kaya akan hikmah. Lantas, apa saja pesan tersirat Isra Miraj tersebut?
4 Hikmah Isra Miraj
Berdasarkan buku Hikmah &aliran dari perjalanan suci Isra’ &Mi’raj, S. M. Kartosoewirjo, (2006:38-39), kejadian Isra Miraj mengandung sejumlah pesan tersirat men dlm, antara lain:
1. Kesucian Islam
Isra Miraj mengidikasikan kesucian Islam. Hal ini terbukti sewaktu Nabi Muhammad Saw. diberikan opsi antara air susu &khamr saat Mi’raj, Nabi lebih memilih susu. Lalu Malaikat Jibril As. berkata, “Engkau telah diberi hadiah kesucian.” Hal ini mengisyaratkan Islam yakni agama yg fitrah (suci).
2. Tingginya Derajat Kehambaan
Surat Al-Isra’ ayat satu mengisahkan kejadian Isra’ Mi’raj &memakai kata adnun untuk menyebut Nabi Muhammad Saw.
Nah, kata adnun sendiri mempunyai arti hamba. Hal ini memperlihatkan bahwa hamba yg betul-betul bertakwa kpd Allah akan memperoleh derajat yg teramat luhur di segi-Nya.
3. Pentingnya Solat
Malam Isra Miraj menjadi waktu disyariatkannya solat lima waktu secara pribadi, tanpa perantara Malaikat Jibril As. Sebagaimana syariat-syariat lainnya. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya kedudukan salat di dlm hidup umat Islam.
4. Kebenaran &Syariat Islam
Peristiwa Isra Miraj ini juga menjadi saat di mana kebenaran tetap disampaikan, walaupun pahit. Pagi hari usai malam Isra Miraj, Nabi Muhammad Saw. mewartakan apa yg gres saja dialaminya kpd seluruh penduduk Makkah.
Tentu saja banyak orang yg tidak percaya, alasannya adalah menganggap bahwa kabar itu sungguh jauh dari kata masuk nalar. Hal ini mengisikasikan bahwa walaupun mungkin menerima banyak penolakan, tetapi kebenaran tetap harus disampaikan.
Selain itu, syariat Nabi Muhammad Saw. juga meniadakan syariat para nabi terdahulu. Di dlm insiden Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW resmi menjadi imam solat bagi nabi-nabi terdahulu.
Hal itu menjadi bukti bahwa mereka tunduk &mengikuti risalah Nabi Muhammad SAW. sekaligus mengisyaratkan bahwa syariatnya telah meniadakan syariat para nabi sebelumnya.
Sumber: Gramedia.com
Editor: Rizal Hadizan
Baca Juga: Percetakan Alquran