Hukum Menghardik Anak Yatim

Wakaf Quran – Sahabat Bawais, dlm Al Alquran surat Al-Ma’un ayat 1-3, yg berbunyi:

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ.فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ.وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ

“A ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn. fa żālikallażī yadu”ul-yatīm. wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa’āmil-miskīn.”

Artinya: “Tahukah kau (orang) yg mendustakan agama? Itulah orang yg menghardik anak yatim, &tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

Dari ayat tersebut mampu ditarik kesimpulan bahwa menghardik anak yatim merupakan langkah-langkah tidak terpuji yg menciptakan seorang anak yatim terhalang menerima hak-haknya. Menghardik tergolong dlm tindakan, seperti:

  • Menghindarkan hak-hak yg semestinya dimiliki anak yatim
  • Mengabaikan
  • Membentak
  • Bersikap agresif
  • Bersikap semena-mena

Tindakan-langkah-langkah tersebut merupakan hal batil yg mampu menjadikan marah dari Allah SWT, loh!

Balasan bagi Orang yg Menghardik Anak Yatim

Orang yg menyakiti anak yatim, seperti menghardik &mengkonsumsi harta mereka tergolong ciri kelompok pendusta agama yg dijanjikan akan mencicipi neraka dengan api yg menyala-nyala. Seperti yg dijelaskan dlm Al Quran surat An-Nisa ayat 10:

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ ٱلْيَتَٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

“Innallażīna ya`kulụna amwālal-yatāmā ẓulman innamā ya`kulụna fī buṭụnihim nārā, wa sayaṣlauna sa’īrā.”

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yg mengkonsumsi harta anak yatim secara zalim, sesungguhnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya &mereka akan masuk ke  dlm api yg menyala-nyala (neraka).”

Selain itu, mengkonsumsi harta anak yatim tergolong dosa besar di mana harta tersebut bukanlah hak dari kita Hal tersebut juga disebutkan dlm hadis. Rasulullah SAW bersabda:

“Jauhilah oleh kalian tujuh kasus yg menghancurkan, &salah satu di antara kasus yg Rasulullah sebutkan yaitu memakan harta anak yatim,” (HR. Bukhari &Muslim).

Hukum Menghardik Anak Yatim

Tentu saja aturan dari menghardik anak yatim akan mendapatkan kemurkaan dari Allah SWT, yg mana artinya yairu Haram. Berperilaku jelek, semena-mena, mempergunakan, hingga mengabaikan anak yatim termasuk ke dlm kalangan dosa besar. Hal tersebut juga diterangkan Al Alquran dlm surat Ad-Dhuha ayat 9, yg berbunyi:

فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ

“Fa ammal-yatīma fa lā taq-har.”

Artinya: “Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.”

Sumber gambar: Instagram Pesantren Yatim Alhilal

Editor: Rizal Hadizan

Baca Juga: Percetakan Alquran

  Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan?
Recent posts
Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama

Wakaf Quran, Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama — Keberkahan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam, keberkahan dapat diraih melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan doa dan dzikir bersama-sama. Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama Dalam Islam, doa…

Baca Selengkapnya
Manfaat Berwakaf: Kontribusi Luas untuk Masyarakat dan Kemanusiaan

Wakaf Quran – Berwakaf telah menjadi salah satu konsep yang mendalam dalam budaya dan ajaran agama di Indonesia. Konsep ini memiliki dampak positif yang sangat besar terhadap masyarakat dan kemanusiaan secara luas. Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran Manfaat Berwakaf: Kontribusi Luas untuk Masyarakat dan Kemanusiaan Dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai manfaat dari…

Baca Selengkapnya
Bingkisan yang Tepat untuk Anak Yatim

Bingkisan yang Tepat untuk Membahagiakan Anak Yatim pada Hari Lebaran Bingkisan yang Tepat untuk Anak Yatim – Dalam rangka merayakan hari anak yatim atau lebaran anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya, penting bagi panitia atau penyelenggara acara santunan anak yatim untuk memberikan hadiah yang bermakna kepada mereka. Berikut adalah berbagai ide…

Baca Selengkapnya
5 Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah

Dalam Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, KH M Djamaluddin Achmad, berbagi pandangan berharga. Beliau menjelaskan bahwa impian memiliki keluarga yang sakinah (bahagia), mawaddah (penuh cinta), dan warahmah (penuh kasih) memang mudah diucapkan, tetapi memerlukan usaha besar untuk diwujudkan. Menurut KH M…

Baca Selengkapnya