Wakaf Quran – Tak jarang diri kita yg mencicipi kantuk sesudah makan sahur, apalagi setelah shalat subuh rasanya ingin melampiaskan rasa kantuk yg belum tuntas akibat harus bangun sahur.
Tidur sesudah subuh di bulan Ramadhan menjadi kenikmatan tersendiri bagi sebagian umat muslim. Karena rasa kantuk ditambah dengan kondisi perut yg sudah ken yg kadang membuat mereka sulit untuk menahan diri untuk merebahkan tubuh di atas kasurnya yg empuk. Terlebih lagi bagi mereka yg tinggal di wilayah yg memiliki cuaca hambar.
Padahal sesungguhnya para ulama sangat tidak mengusulkan tidur sehabis waktu subuh. Sebab, seharusnya waktu tersebut kita gunakan sebaiknya misalnya dengan memperbanyak dzikir hingga matahari terbit.
Aktivitas ini pastinya mesti makin giat kita kerjakan selama bulan Ramadhan, lantaran kapan lagi kita akan menerima pahala amal ibadah yg Allah SWT balas dengan besaran yg berkali-kali lipat lebih banyak?
Bisa dibilang apabila kita menggunakan waktu sehabis shalat subuh untuk tidur, niscaya hal tersebut termasuk ke dlm perbuatan yg menghadirkan siksa. Sebab, waktu yg sebaiknya kita gunakan untuk memperbanyak dzikir malah kita sia-siakan begitu saja dengan hal yg semestinya tidak kita kerjakan di waktu tersebut.
Tidur setelah waktu shalat subuh hukumnya makruh. Sebab, pada waktu tersebut terdapat beberapa keistimewaan yg mampu kita peroleh seorang muslim jikalau mempergunakan momen tersebut dengan hal-hal yg baik.
Akan namun, apakah ada hal lain yg menyebabkan tidur sehabis waktu shalat subuh menjadi makruh? Tentu saja, berikut ada dua alasan mengapa tidur setelah waktu subuh hukumnya makruh.
1. Dapat mempersempit datangnya rezeki
Rezeki yg dimaksud di sini yakni rezeki yg tak cuma dlm bentuk bahan, tetapi juga mencakup semua anugerah Allah SWT.
Sebab, kalau kita merasa sukar dlm sebuah hal misal mencari pekerjaan, kesulitan meningkatkan penghasilan bahkan ada yg sampai merosot, sukar memahami suatu ilmu &lain sebagainya. Bisa jadi itu disebabkan lantaran sering tidur setelah shalat subuh.
Dalam sebuah hadis juga diriwayatkan,
“Dari Sayidah Fatimah putri Nabi Muhammad saw, ia berkata, ‘Rasulullah mendatangiku saat saya sedang tidur di pagi hari. Lalu Rasulullah menggerakkanku dengan kakinya. Kemudian beliau bersabda, ‘Wahai putriku, berdirilah! Lihatlah rezeki Tuhanmu. Janganlah kau gegabah, karena Allah membagikan rezeki untuk insan di antara waktu keluarnya fajar (masuk waktu subuh) sampai terbitnya mentari (dari timur).” (HR. Imam Baihaqi)
2. Bisa menyebabkan hidup menjadi kurang berkah
Siapa sih, yg tidak mengharapkan hidupnya mampu menerima banyak keberkahan? Karena keberkahan bisa mejadi salah satu alasannya adalah diperlancarnya rezeki, hati tentram, dikaruniai keturunan yg salih &salihah, rumah tangga yg Sakinah Mawadah Warohmah, hidup berguna bagi sesama serta masih banyak nilai-nilai kebaikan yang lain yg mampu kita peroleh.
Rasulullah SAW pun telah mendoakan para umatnya semoga mereka dianugerahi berkah yg melimpah di pagi hari. Maka dengan itu, jikalau sehabis shalat subuh kita pakai untuk tidur bagaimana kita bisa meraih keberkahan tersebut? Yang ada kita mampu jadi malah kehilangan peluang emas ini.
“Dari Shakhr al-Ghamidi, dari Nabi SAW, beliau mengucapkan, ‘Allāhumma bārik li immatī fī bukūrihā (Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari).’ Jika mengirim ekspedisi atau pasukan perang, dia akan melakukannya di pagi hari. Shakhr merupakan seorang pedagang &ia mengirim dagangannya di pagi hari, sehingga hartanya melimpah. Abu Dawud berkata, ‘Ia ialah Shakhr bin Wada’ah.’” (HR Abu Dawud).
Oleh alasannya adalah itu, mari jadikan momen di pagi hari bulan Ramadhan ini selaku waktu untuk menerima limpahan berkah &pahala dengan menjadikannya waktu untuk melakukan aneka macam amalan sunnah. Wallahu a’lam Bishawab.
Sumber gambar: selayarnews.com
Editor: Rizal Hadizan
Baca Juga: Percetakan Quran