Wakaf Quran – Kematian merupakan suatu misteri yg susah diterima oleh nalar umat insan. Karena, masih banyak yg mempertanyakan apakah terdapat alam lain sesudah maut?
Ataukah mati merupakan akhir dari perjalanan insan? Dilansir dari laman republika.co.id, Menjawab pertanyaan tersebut, pada tahun 2014 silam, tim dokter dari Universitas Southampton, Inggris, mengemukakan hasil dari empat tahun observasi terhadap 2.060 pasien gagal jantung.
Tersebar di 15 rumah sakit di Inggris, Amerika Serikat, hingga Austria. Dari 330 pasien selamat, terdapat 140 orang yg di survei.
Dilansir dari Telegraph, dari riset tersebut, peneliti memperoleh ada 40 persen pasien yg mengalami kesadaran sesudah jantung mereka dinyatakan berhenti secara klinis sebelum berdetak kembali.
Seorang pria mengingar dikala rohnya meninggalkan jasad serta dapat menyaksikan jenazahnya dari pojok ruangan. Saat diwawancara, pekerja sosial berusia 57 tahun itu mampu mendeskripsikan bagaimana para perawat melakukan pekerjaan &suara mesin dinyalakan.
Pimpinan peneliti, Dr Sam Parnia dari Universitas Southampton, menjelaskan, dlm masalah ini pasien tersebut bisa menyadari apa yg terjadi selama tiga menit kematiannya.
Padahal, secara klinis, otak tidak bisa bekerja dikala jantung berhenti. Para pasien yg diwawancarai mengaku mengalami pengalaman berbeda dikala mati sementara itu.
Ada yg merasa ditenggelamkan ke dlm air dlm, ada juga yg merasakan kedamaian. Karena itu, dia mengatakan, observasi ini memerlukan pengusutan lebih lanjut.
Sedangkan akhir hayat menurut agama Islam yg dijelaskan oleh Dr. Musa bin Fathullah Harun dlm bukunya Perjalanan Rabbani, menerangkan, maut merupakan pindahnya roh dari jasad, bukan berakhirnya kehidupan.
Kematian pun hanya menjadi perpindahan dari alam dunia yg fana ke alam barzakh, yakni alam pemisah antara dunia dengan alam baka.
Maut menjadi pintu gerbang untuk lewat darul baka. Roh manusia yg wafat akan tinggal di alam barzakh sampai hari kebangkitan manusia dari kuburnya pada kiamat kelak.
Hal tersebut sesuai dengan hadits yg diriwayatkan dari Imam Tirmidzi. “Sesungguhnya kubur itu permulaan persinggahan dari persinggahan-persinggahan akhirat. Barang siapa yg selamat darinya, maka yg sesudahnya lebih mudah darinya. Barang siapa yg tidak selamat darinya, maka yg sesudahnya lebih sukar darinya. (HR Tirmizi, Ibnu Majah &Ahmad dari Utsman bin Affan RA).
Tidak hanya menunggu datangnya sangkakala selaku membuktikan kiamat tiba, roh pun bisa berkunjung. Ibnu Qoyyim al-Jauziyah dlm bukunya berjudul Roh mengungkapkan, selama di alam barzakh, roh orang-orang yg meninggal dunia bisa saling berjumpa .
Ibnu Qoyyim mendasarkan dalilnya pada QS Annisa ayat 69. Allah SWT berfirman, “Dan siapa yg menaati Allah &Rasul-(Nya), mereka itu akan gotong royong dengan orang-orang yg dianugerahi nikmat oleh Allah, adalah nabi-nabi, para shiddiqin, syuhada, &orang-orang yg salih. Mereka merupakan sobat yg sebaik-baiknya.”
Jarir meriwayatkan dari Manshur, dari Abudh-Dhuha &Masruq. “Para sahabat Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam berkata kpd ia. ‘Tidak seharusnya kita berpisah dengan engkau di dunia ini. Jika engkau meninggal, maka engkau akan ditinggikan di atas kami, sehingga kami tidak dapat menyaksikan engkau.” Di samping itu, Allah SWT juga berfirman di dlm QS al-Fajr: 27-30. “Hai, jiwa-jiwa yg tenang, kembalilah kpd Rabbmu dengan hati yg puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dlm jamaah hamba-hamba-Ku &masuklah ke dlm surga-Ku.”
Menurut Ibnu Qoyyim, roh terdiri atas dua macam. Roh yg menerima siksa &roh yg mendapatkan kenikmatan. Roh yg mendapatkan siksaan akan direpotkan dengan siksaan yg menimpanya.
Mereka pun tidak dapat saling berkunjung &bertemu. Sementara, roh-roh yg mendapatkan kenikmatan mendapatkan kebebasan &tidak terbelenggu.
Itulah sedikit klarifikasi terkait maut berdasarkan agama Islam. Semoga berfaedah.
Sumber: bola.com
Editor: Rizal Hadizan
Baca Juga: Percetakan Alquran