Merayakan Hari Guru Dalam Islam, Berikut Adab Seorang Murid Kepada Gurunya!

Wakaf Quran – Hari Guru Nasional jatuh pada 25 November 2022. Dan sebagai sosok yg amat berperan dlm dunia pendidikan, sudah sepantasnya seorang muslim memperingati hari tersebut dengan mengamalkan budbahasa seorang murid kepada gurunya.

Dan mirip yg Sahabat Bawais ketahui, bahwa belajar sendiri pada dasarnya diwajibkan bagi tiap muslim. Rasulullah SAW bahkan memperlihatkan penegasan dlm hadis berikut

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim,” (HR Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dlm Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir No 3913).

Untuk memperoleh ilmu yg berfaedah sekaligus pahala dari Allah SWT, tentu seorang muslim harus memerhatikan adabnya kpd guru. Lantas, apa saja adat tersebut? Berikut penjelasannya!

Para salaf terdahulu pernah menawarkan teladan bagaimana mereka memperlakukan guru atau ulama mereka. Salah satunya adalah Al Imam As Syafi’i yg bahkan hingga membolak-balikkan kertas di hadapan gurunya dengan lembut. Ia berkata,

كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحًا رفيقًا هيبة له لئلا يسمع وقعها

Artinya: “Dulu saya membolak balikkan kertas di depan Malik (bin Anas) dengan sangat lembut sebab segan padanya &agar ia tak mendengarnya,” (Diterjemahkan Dr. KH. Nawawi, M. Ag, CM dlm buku Lentera Kehidupan).

  INFO : 100% Donasi untuk program Tanpa dipotong gaji pengurus

Begitu pun murid Imam Syafi’i, Imam Ar Rabi’, memperlakukan dirinya. Ia bercerita merasa segan untuk sekadar meminum air di hadapan Imam Syafi’i.

مَا وَاللَّهِ اجْتَرَأْتُ أَنْ أَشْرَبَ الْمَاءَ وَالشَّافِعِيُّ يَنْظُرُ إِلَيَّ هَيْبَةً لَهُ

Artinya: “Demi Allah, aku tidak berani memberanikan diri untuk minum air bila Imam Syafi’i melihat (perbuatanku minum itu).” (Diterjemahkan Ustaz Muhadir Bin Haji Joll As-Sanariy dlm Qalbun Salim).

Lain lagi berdasarkan Abdurahman bin Harmalah Al Aslami ketika menceritakan gurunya ia menyampaikan, “Tidak ada seorang pun yg berani mengajukan pertanyaan kpd Said bin Musayyib mengenai sesuatu sampai meminta izin kpdnya sebagaimana meminta izin kpd penguasa.”

Adab Terhadap Guru Menurut Imam Ghazali

Melansir Siyarus Salikin Jilid 1 oleh Muhammad Labib, Imam Ghazali dlm Kitab Bidayatul Hidayah membagi adat orang yg sedang menimba ilmu menjadi dua bagian. Salah satunya etika orang yg belajar tersebut pada gurunya yg disebut olehnya ada sebelas kasus. Berikut di antaranya.

  Setoran Hafalan Santri Pesantren Al Hilal 3 Gegerkalong

  1. Bertemu atau berhadapan dengan guru, murid hendaklah mendahului dengan salam.
  2. Murid hendaklah meminimalkan obrolan dengan teman di depan guru.
  3. Murid dilarang berkata sesuatu yg tidak diizinkan gurunya.
  4. Murid tidak boleh menanyakan sesuatu kpdnya gurunya melainkan setelah meminta keizinan dari gurunya apalagi dulu.
  5. Murid tidak boleh men ygkal kata-kata gurunya seperti menyarankan kpd gurunya dengan argumen yg berlawanan dengan kata-kata gurunya.
  6. Murid dihentikan memberi arahan untuk memperlihatkan kata-kata gurunya salah atau dirinya lebih mengetahui ketimbang gurunya.
  7. Murid dilarang berbisik-bisik dengan orang di sebelahnya saat sama-sama berada di depan guru.
  8. Murid hendaknya duduk penuh akhlak &sopan seakan-akan sedang beribadah saat mendengar penjelasan guru.
  9. Murid dihentikan banyak mengajukan pertanyaan pada gurunya saat gurunya tampakkecapekan.
  10. Bila guru berdiri atau gres tiba, murid hendaklah berdiri menghormatinya. Ketika guru baru bangun dari duduknya, murid tidak boleh mengajukan pertanyaan begitu pula ketika guru berjalan hingga ia tiba di kawasan duduknya kecuali keadaan darurat.
  11. Murid tidak boleh berprasangka terhadap gurunya bila melihat tindakan gurunya yg zahir &berlawanan dengan i’tikad, pengetahuah, adat, &kebiasaan muridnya.

Adab Terhadap Guru Menurut Imam Nawawi

Ada sejumlah adab murid kepada gurunya yg pernah diajarkan oleh Imam Nawawi. Melalui Kitab Adabul Alim Wal Muta’alim (Adab Guru &Murid) berikut delapan akhlak yg perlu diamati murid.

  1. Seorang murid harus menyucikan hatinya.
  2. Senantiasa rendah hati terhadap ilmu yg dipelajari.
  3. Menghormati &memuliakan guru
  4. Mencari keridhoan dari guru.
  5. Mendengar penjelasan guru.
  6. Semangat dlm menimba ilmu
  7. Bersikap santun, sabar, &mempunyai cita-cita yg tinggi.
  8. Segera menulis &mencatat jikalau mendapati hal baru.

Sumber gambar: Pesantren Yatim Alhilal

Editor: Rizal Hadizan

Baca Juga: Percetakan Alquran

  Mukhoyyam V Pesantren Al HIlal 1 Cililin Telah Dilaksanakan!
Recent posts
Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama

Wakaf Quran, Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama — Keberkahan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam, keberkahan dapat diraih melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan doa dan dzikir bersama-sama. Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama Dalam Islam, doa…

Baca Selengkapnya
Manfaat Berwakaf: Kontribusi Luas untuk Masyarakat dan Kemanusiaan

Wakaf Quran – Berwakaf telah menjadi salah satu konsep yang mendalam dalam budaya dan ajaran agama di Indonesia. Konsep ini memiliki dampak positif yang sangat besar terhadap masyarakat dan kemanusiaan secara luas. Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran Manfaat Berwakaf: Kontribusi Luas untuk Masyarakat dan Kemanusiaan Dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai manfaat dari…

Baca Selengkapnya
Bingkisan yang Tepat untuk Anak Yatim

Bingkisan yang Tepat untuk Membahagiakan Anak Yatim pada Hari Lebaran Bingkisan yang Tepat untuk Anak Yatim – Dalam rangka merayakan hari anak yatim atau lebaran anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya, penting bagi panitia atau penyelenggara acara santunan anak yatim untuk memberikan hadiah yang bermakna kepada mereka. Berikut adalah berbagai ide…

Baca Selengkapnya
5 Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah

Dalam Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, KH M Djamaluddin Achmad, berbagi pandangan berharga. Beliau menjelaskan bahwa impian memiliki keluarga yang sakinah (bahagia), mawaddah (penuh cinta), dan warahmah (penuh kasih) memang mudah diucapkan, tetapi memerlukan usaha besar untuk diwujudkan. Menurut KH M…

Baca Selengkapnya