Wakaf Quran – Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata;
“Sungguh betapa dekatnya sesuatu yg akan tiba. Betapa makin jauhnya apa yg telah berlalu. Betapa lalainya orang-orang yg hidup kepada apa yg sudah menimpa para mayat. Wahai orang-orang yg ceroboh akan dunia yg fana, sungguh dunia yg fana ini tidak pernah teledor untuk (membinasakan) kalian.” (At-Tabshirah karya Ibnul Jauzi)
Sungguh, pada dasarnya dunia itu mampu memabukkan siapa saja yg terkena jeratnya niscaya dia akan gegabah karenanya. Dunia yaitu tempat ujian, tanpa kita sadari, betapa banyak manusia yg dieksekusi secara berangsur-angsur melalui kesenangan yg diberikan kpdnya.
Betapa banyak manusia yg mendapatkan cobaan melalui orang lain kpdnya &tidak sedikit juga manusia yg terpedaya karena kelemahannya disembunyikan oleh Allah SWT.
Coba lihat dirimu, sudah sampai mana kau hari ini? Sudahkah kau taat kpd Sang Ilahi Rabbi Allah SWT?
Terkadang kau merasa bahwa kamu telah taat kpd Allah karena telah shalat &selalu berdoa kpd-Nya. Namun, coba telusuri lagi lebih dlm, jangan sampai di setiap apa yg kamu kerjakan ada ‘Tapi’ nya. Jangan sampai kau shalat, tapi…
- Kamu shalat, namun shalatmu gerakannya singkat tak berarti.
- Kamu shalat, namun shalatmu kilat karena persoalan dunia yg menantimu di luar sana.
- Kamu berdoa, tapi doamu terasa masbodoh, seolah doa itu hanyalah rangkaian kata yg biasa kamu ucapkan.
- Kamu berdoa, namun tidak ada kedekatan yg kau rasakan dengan Sang Maha Pendengar yg juga Maha Menentukan semuanya.
- Kamu kadang-kadang terburu-buru karena rangkaian pekerjaan yg menunggu. Kamu berpikir bahwa dikala itu sedang banyak orang yg membutuhkanmu sehingga kau harus mempertimbangkan ini &itu.
Pada balasannya, shalatmu pun tidak tepat waktu. Amalan sunnah yg kau perbuat pun mulai gugur satu persatu.
Pernahkah kau bertanya, apakah ada yg salah pada dirimu? Mengapa ibadahmu selalu seperti itu?
Lama-lama kamu pun menyadarinya. “Oh, ternyata dunia sudah melalaikanku (lahi),” pikirmu.
Pada akhirnya kamu pun juga terjaga, bahwa niatmu telah melenceng. Kamu tidak mendapati lagi hati yg bening &bersih seperti embun pagi. Yang ada kau tahu bahwa hatimu yg harusnya kamu persembahkan untuk Ilahi Rabbi Allah SWT sudah terbagi, dengan permasalahan duniawi.
Saat itu, dunia sudah mengalihkan fokusmu &mengganti tujuanmu menjadi ridha insan bukan ridha Allah SWT.
Sahabat Bawais, maka dengan itu mari luruskan niat untuk jadikan setiap hal yg dikerjakan tetap berorientasi kpd alam baka.
Selalu berdzikir seiring hembusan napas, jangan lupa memohon ampun atas segala bentuk kelalaian yg sudah diperbuat. Dengan itu, semoga kasih sa yg-Nya tidak akan pernah terlepas darimu. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.
Sumber gambar: Unknown (Anonim)
Editor: Rizal Hadizan
Baca Juga: Percetakan Alquran