Pentingnya Muhasabah Diri

Wakaf Quran – Secara bahasa, muhasabah artinya, ‘melaksanakan perkiraan.’ Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan selaku mawas diri atau introspeksi diri, yakni peninjauan atau koreksi kepada (tindakan, sikap, kelemahan, kesalahan, &sebagainya) diri sendiri. Dikutip dari Republika.co.id, muhasabah adalah suatu perintah dari Allah SWT. Hal itu sesuai dengan Al Alquran surah al-Hasyr ayat 18. Artinya:

“Hai orang-orang yg beriman, bertakwalah kpd Allah &hendaklah setiap diri memperhatikan apa yg telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); &bertakwalah kpd Allah, bantu-membantu Allah Maha Mengetahui apa yg kau laksanakan.”

Bermuhasabah menimbulkan seorang hamba yg beriman melaksanakan perintah-Nya. Orang itu akan senantiasa memperhitungkan diri sendiri sebelum menganggap orang lain. Apakah dirinya sudah layak sebagai hamba Allah SWT yg baik? Apakah amalan-amalannya bernilai di sisi Allah Ta’ala? Hidup di dunia ini adalah kesempatan yg tak boleh disia-siakan untuk menghimpun bekal bagi perjalanan di alam baka kelak.

  Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis

Kebiasaan bermuhasabah akan menjinjing pada optimisme, alih-alih pesimisme. Tujuan karenanya yaitu ridha Ilahi, yg ditandai dengan izin-Nya supaya diri masuk ke dlm nirwana. Dalam Islam, muhasabah merupakan salah satu amalan yg sungguh diusulkan.

Sebagai suatu amalan yg diusulkan, muhasabah memiliki keistimewaan &faedah yg hebat. Muhasabah diri dipercaya dapat menawarkan ketenangan &kedamaian dlm jiwa seseorang. Selain itu, muhasabah juga mampu mendorong seseorang ke arah kehidupan yg memiliki arti serta memotivasi untuk senantiasa mendekatkan diri kpd Allah SWT. Berikut adalah faedah muhasabah diri menurut Ibnul Qayyim, dilansir dari republika.co.id.

  1. Mengetahui malu diri sendiri.
  2. Terhindar dari sifat munafik.
  3. Membukakan pintu kehinaan &ketundukan di hadapan Allah SWT.
  4. Dapat menempati surga Firdaus serta memandang paras Rabb yg Mulia lagi Maha Suci.
  5. Manusia akan membuka hati &menyadari segala dosanya. Setelah itu, muslim yg taat akan bertaubat &tak mengulangi kesalahannya.

Berikut ini beberapa cara melakukan muhasabah, dilansir dari brilio.net.

  1. Mengavaluasi niat, amalan, &dosa-dosa
  2. Mendirikan salat taubat
  3. Menerima masukan &anjuran orang lain

Sumber gambar: aqlpeduli.or.id

Editor: Rizal Hadizan

Baca Juga: Percetakan Alquran

  Halaqah Tahfidz Santri Pesantren Al Hilal 1 Cililin
Recent posts
Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama

Wakaf Quran, Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama — Keberkahan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam, keberkahan dapat diraih melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan doa dan dzikir bersama-sama. Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran Meraih Berkah Dengan Doa Dan Dzikir Bersama Dalam Islam, doa…

Baca Selengkapnya
Manfaat Berwakaf: Kontribusi Luas untuk Masyarakat dan Kemanusiaan

Wakaf Quran – Berwakaf telah menjadi salah satu konsep yang mendalam dalam budaya dan ajaran agama di Indonesia. Konsep ini memiliki dampak positif yang sangat besar terhadap masyarakat dan kemanusiaan secara luas. Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran Manfaat Berwakaf: Kontribusi Luas untuk Masyarakat dan Kemanusiaan Dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai manfaat dari…

Baca Selengkapnya
Bingkisan yang Tepat untuk Anak Yatim

Bingkisan yang Tepat untuk Membahagiakan Anak Yatim pada Hari Lebaran Bingkisan yang Tepat untuk Anak Yatim – Dalam rangka merayakan hari anak yatim atau lebaran anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya, penting bagi panitia atau penyelenggara acara santunan anak yatim untuk memberikan hadiah yang bermakna kepada mereka. Berikut adalah berbagai ide…

Baca Selengkapnya
5 Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah

Dalam Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, KH M Djamaluddin Achmad, berbagi pandangan berharga. Beliau menjelaskan bahwa impian memiliki keluarga yang sakinah (bahagia), mawaddah (penuh cinta), dan warahmah (penuh kasih) memang mudah diucapkan, tetapi memerlukan usaha besar untuk diwujudkan. Menurut KH M…

Baca Selengkapnya