Dalam Tips Membina Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, KH M Djamaluddin Achmad, berbagi pandangan berharga. Beliau menjelaskan bahwa impian memiliki keluarga yang sakinah (bahagia), mawaddah (penuh cinta), dan warahmah (penuh kasih) memang mudah diucapkan, tetapi memerlukan usaha besar untuk diwujudkan.
Menurut KH M Djamaluddin Achmad, impian ini tidak hanya sebatas kata-kata, melainkan harus diwujudkan melalui tindakan nyata. Untuk mencapai tujuan mulia ini, diperlukan komitmen agama yang kuat dan kesepakatan yang jelas antara suami dan istri.
Menggapai Impian Mulia: 5 Langkah Menuju Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah
1. Memiliki Jiwa Pemaaf
Salah satu kunci utama dalam membangun keluarga yang harmonis adalah kemampuan untuk saling memaafkan ketika terjadi kesalahan atau salah paham. Jiwa pemaaf ini akan menghindarkan timbulnya konflik yang merugikan hubungan suami-istri. Dengan saling memaafkan, hati akan tetap bersih dan kasih sayang bisa terus berkembang.
2. Menghormati dan Menghargai
Kehormatan dan penghargaan dalam berumah tangga adalah faktor penting lainnya. Hal ini meliputi sikap saling menghormati kesibukan masing-masing anggota keluarga. Selain itu, menghormati hal-hal yang tidak disukai oleh pasangan juga penting untuk menjaga kedamaian rumah tangga. Dengan sikap saling menghargai, suasana rumah akan selalu positif dan penuh kasih.
3. Saling Melindungi dan Mengingatkan
Keluarga yang harmonis senantiasa saling melindungi dan mengingatkan satu sama lain untuk kebaikan. Dalam situasi khilaf atau kesalahan, pasangan suami-istri harus saling mengingatkan dengan penuh kasih sayang. Tindakan ini akan memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara keduanya.
4. Musyawarah dan Kolaborasi
Saat menghadapi masalah atau harus membuat keputusan penting, penting bagi pasangan suami-istri untuk selalu berkomunikasi dan berdiskusi secara musyawarah. Dengan musyawarah dan kolaborasi, solusi yang terbaik dapat dicapai bersama-sama. Ini akan menghindarkan konflik yang tidak perlu dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
5. Menjaga Diri dan Komitmen
Komitmen untuk menjaga diri sendiri dan pasangan adalah langkah penting menuju keluarga yang bahagia dan penuh cinta. Dengan menjaga diri dari godaan yang merugikan hubungan, keluarga dapat terhindar dari konflik dan ketidakharmonisan. Tetap setia dan menjaga komitmen adalah bentuk nyata dari cinta dan kasih sayang.
Mewujudkan Impian: Kesimpulan
Dalam penutupnya, KH M Djamaluddin Achmad menegaskan bahwa kelima langkah tersebut, jika dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen, akan membawa keluarga menuju sakinah, mawaddah, warahmah. Impian memiliki rumah tangga yang harmonis dan penuh kasih akan menjadi kenyataan jika pasangan suami-istri mempraktikkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya, tujuan utama pernikahan adalah untuk meraih ketenangan hati dan pikiran. Hal ini akan terwujud dengan sendirinya ketika kelima langkah penting ini menjadi bagian integral dalam dinamika rumah tangga. Dengan komitmen dan doa yang tulus, keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah bukanlah impian yang sulit dijangkau.
Mari kita berjuang bersama menuju keluarga yang harmonis dan penuh cinta, sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai luhur kita. Semoga dengan mengamalkan langkah-langkah ini, keluarga-keluarga Indonesia akan semakin diberkahi dengan kebahagiaan dan kedamaian.
Sumber: NU.or.id