Wakaf Quran – Tahukah Sahabat? Tiga amalan yg tidak terputus pahalanya meski orang itu sudah meninggal dunia yaitu sedekah jariyah, ilmu yg bermanfaat &anak soleh yg mendoakan kedua orang tuanya. Hal ini sesuai dengan hadis yg diriwayatkan oleh Muslim, yg berbunyi:
عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yg berfaedah, &anak sholeh yg mendoakan kpdnya.” (HR Muslim).
Sedekah jariyah Dalam Al Quran menyebutkan sedekah dengan istilah lain mirip shiddiq, shodaqoh yg artinya mampu sebagai pemberian atau mampu juga diartikan selaku qardhul hasan, “pinjaman yg baik”. Dengan begitu, orang yg melakukan sedekah pada hakikatnya merupakan orang yg sudah “meminjamkan harta” kpd Allah.
Nantinya, Allah Yang Mahakaya pasti akan mengembalikan pinjaman tersebut pastinya dengan pengembalian yg berlipat ganda. Sementara kata “jariyah” artinya mengalir. Dalam hal ini bermakna pahalanya mengalir &tidak akan terputus. Itulah mengapa, sedekah jariyah disebut juga sebagai sedekah yg memiliki ganjaran &pahala tanpa terputus.
Wakaf merupakan salah satu bentuk sedekah jariyah karena selama harta wakaf masih dipergunakan orang maka pahala akan terus mengalir kpd wakif. Wakaf disebut selaku sedekah jariah, hal demikian bisa terjadi manakala harta-benda yg disedekahkan itu dikontrol selaku harta benda wakaf.
Apakah hanya doa anak yg hingga? Doa setiap muslim kpd muslim yg lain bisa sampai, walaupun beliau sudah berpisah alam. Yang satu masih hidup, yg satu sudah meninggal. Allah ajarkan doa dlm Al Alquran,
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Orang-orang yg datang sehabis mereka (Muhajirin &Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami &saudara-kerabat kami yg telah beriman lebih dahulu dari kami, &janganlah Engkau membiarkan kedengkian dlm hati kami kepada orang-orang yg beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penya yg.” ( QS al-Hasyr : 10)
Lihat Rekomendasi : Undangan Online Website
Ayat ini mengusulkan agar kaum muslimin generasi sesudah para teman, untuk mendoakan kebaikan bagi kaum muslimin generasi pendahulunya. Memohon ampunan untuk mereka yg masih hidup &untuk mereka yg sudah meninggal.
Ini dalil bahwa doa sesama muslim mampu hingga kpd mereka yg sudah meninggal, meskipun tidak ada kekerabatan keluarga.
Sumber gambar: Instagram Laziswaf Bawais
Editor: Rizal Hadizan
Baca Juga: Percetakan Alquran