Kejujuran Membawa Berkah, Dusta Membawa Musibah!

Wakaf Alquran – Dikutip dari laman republika.co.id, bahwa Islam sangat menekankan kejujuran &melarang keras kebohongan. Ada banyak ayat Al Quran serta hadits Rasulullah SAW yg menegaskan hal tersebut. Salah satu di antaranya yaitu QS at-Taubah ayat 119, yg artinya:

“Hai orang-orang yg beriman bertakwalah kpd Allah, &hendaklah kamu bersama orang-orang yg benar (jujur).”

“Ayat ini menegaskan bahwa ketakwaan &kejujuran itu saling berhubungan. Kejujuran punya makna atau menjadi ibadah kalau dilandasi ketakwaan. Tidak mungkin orang bertakwa kalau dia tidak jujur,” kata Guru Besar IPB, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS.

Kiyai Didin juga menambahkan, ada empat sifat yg wajib dimiliki oleh para Rasul. Salah satu di antaranya yakni shiddiq (benar atau jujur). Lawannya ialah dusta.

Kiyai Didin mengutip suatu hadis Rasulullah yg menekankan pentingnya kejujuran &mengingatkan bahaya kebohongan.

“Berlakulah jujur, sesunguhnya kejujuran akan mengantarkan kpd kebaikan, &kebaikan akan menghantarkan ke nirwana. Dan, seseorang yg senantiasa berlaku jujur akan tercatat di sisi Allah selaku orang yg jujur. Jauhilah dusta. Sesungguhnya dusta akan menjinjing kpd kejahatan &kejahatan itu akan menjerumuskan seseorang ke dlm neraka. Seseorang yg sering berdusta akan tercatat disisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR Muslim).

Dari hadits tersebut, dapat dijelaskan bahwa sumber dari kebaikan yakni kejujuran, &pastinya kalau kita berbuat baik, maka akan menciptakan keberkahan pula.

Tentu, kebaikan yg dikerjakan akan mengirimkan seseorang untuk masuk surga. Karena, salah satu pintu di nirwana yakni Pintu Kejujuran. “Hendaklah kalian menjadi orang yg jujur (shiddiq). Sebab, Shiddiq merupakan salah satu pintu di nirwana.

Hendaklah kalian menjauhi dusta, alasannya dusta merupakan salah satu pintu di neraka,” tutur Kiyai Didin mengutip salah satu hadis Rasulullah SAW. Oleh lantaran itu, kejujuran butuh penyesuaian diri untuk senantiasa mengamalkannya serta butuh didikan yg ditanamkan semenjak dini.

Sebaliknya, seseorang haruslah menghindari sifat dusta, lantaran dusta merupakan penyakit yg sangat berbahaya serta merupakan sumber dari kejahatan &kemunafikan.

Rasulullah SAW pernah memastikan, ada tiga tanda orang munafik. Salah satunya yaitu kalau mengatakan, dia berdusta.

Sesungguhnya, bencana yg besar bukanlah bencana alam, melainkan Dusta! Sahabat Bawais, semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari sifat dusta, sehingga kita senantiasa menjadi Hamba Allah SWT yg selalu berkata &berbuat jujur.

Aamiin yaa Rabbal’aalamiin.

Pesan Nabi Muhammad, “Berlakulah jujur, &jauhilah dusta.”

Sumber: bincangsyariah.com

Editor: Rizal Hadizan

Baca Juga: Percetakan Alquran

Recent posts
Mengenal Tujuan Wakaf dalam Syariat Islam

Dalam perjalanan mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai wakaf dalam Islam, mari kita menjelajahi perintah dan tujuan wakaf berdasarkan syariat Islam. Wakaf adalah tindakan ibadah yang memiliki peran sentral dalam mengembangkan semangat keagamaan dan sosial dalam masyarakat. Artikel ini akan membahas perintah dan tujuan wakaf dalam Islam secara mendalam, memberikan gambaran yang komprehensif tentang betapa…

Baca Selengkapnya
Isi Kandungan Quran Surat Az-Zariyat Ayat 56: Ibadah adalah Tujuan Hidup

Isi kandungan quran surat az-zariyat ayat 56 – Surat Az Zariyat ayat 56 dalam Al-Quran memberikan banyak pengajaran penting bagi umat manusia. Salah satunya adalah tugas dan kewajiban kita untuk mengabdi hanya kepada Allah SWT. Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Az-Zariyat Ayat 56 & Terjemahan Bahasa Indonesia وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ wamaa khalaqtu ljinna wal-insa…

Baca Selengkapnya