Wakaf Quran – Berbicara tentang sedekah, pemahamannya memang begitu luas. Mulai dari cara, syarat biar diterima hingga keuntungannya. Bersedekah memang tak lepas dari rezeki, &dominan orang menganggap bahwa yg wajib untuk bersedekah itu orang yg memiliki hidup cukup. Padahal, telah jelas bahwa rancangan tersebut itu keliru. Hal ini alasannya kewajiban mengeluarkan sebagian harta atau bersedekah tidak hanya dibebankan bagi mereka yg senantiasa berkecukupan.
Bahkan dlm hal ini ada hadis Rasulullah SAW yg menjelaskan perihal hak orang lain yg ada dlm harta kita. Pastinya kita menghendaki harta higienis bukan? Maka secara tidak langsung Rasulullah SAW mengharuskan terhadap umatnya untuk bersedekah.
Manfaat bersedekah memang tak bisa dicicipi secara pribadi, &hal inilah yg menjadi ujian bagi mereka yg beramal soleh. Balasan yg tak kunjung tiba pun menjadi ujian bagi seseorang untuk senantiasa beristiqomah melaksanakan amal soleh. Maka dengan demikian, kita mesti mengerti bahwa keistiqomahan merupakan nilai yg lebih tinggi di hadapan Allah SWT, dibandingkan dengan jumlah sedekah yg dikeluarkan. Sebanyak apapun sedekah, jika tidak istiqamah, akan lebih utama bagi mereka yg bersedekah tetapi saban hari istiqamah untuk melakukannya.
Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Amalan yg paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yg kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun dikala melakukan suatu amalan selalu berhasrat keras untuk merutinkannya. (HR Muslim)
Alqomah pernah mengajukan pertanyaan pada Ummul Mukminin ’Aisyah, ”Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersedekah? Apakah dia mengkhususkan hari-hari tertentu untuk bersedekah?” ’Aisyah menjawab, ”Tidak. Amalan ia yakni amalan yg kontinu (berkala dikerjakan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melaksanakan yg beliau shallallahu ’alaihi wa sallam kerjakan.” (HR Muslim)
Dalam melaksanakan suatu amalan, Rasulullah mengingatkan, untuk melakukannya sesuai kemampuan. Dari ’Aisyah, Rasulullah SAW bersabda,
”Wahai sekalian insan, lakukanlah amalan sesuai dengan kesanggupan kalian. Karena Allah tidaklah jenuh sampai kalian merasa jenuh. (Ketahuilah bahwa) amalan yg paling dicintai oleh Allah yaitu amalan yg kontinu (ajeg) walaupun sedikit.” (HR Muslim)
Sumber gambar: Okezone Muslim
Editor: Rizal Hadizan
Baca Juga: Percetakan Alquran